KOTABARU - Puluhan Warga Desa Tegu Rejo yang biasa dikenal dengan sebutan (Desa Blok A) Kecamatan Kelumpang Hilir sangat mengeluhkan Perusahaan Daerah Air minum (PDAM). Sebab, berdasarkan akibat air yang tidak karuan mengalir kerumah melalui pipa bahkan sampai tidak ada sama sekali air sampai kerumah warga,.padahal waduk dan tempat penampungan sangatlah dekat dengan rumah - rumah pelanggan yang mengeluhkannya tadi.
Salah seorang pelanggan (PDAM) yang berada RT 16 didesa (blok A) Kecamatan Kelaumpang Hilir, Haji Basid mengungkap kepada Wartawan. Dia sangat menyayangkan kinerja pihak petugas PDAM, “terkait permasalahan ini tidak pernah ada mau menanggapi keluhan kami, padahal setiap bulannya petugas dari PDAM selalu datang dan meminta iuran bulanan. Permasalahan ini sebenarnya sudah sekitar 4 bulan,namun tidak ada rialisasi maupun perbaikan Ditempat waduk. Maupun pipa kami ini,” katanya.
H.Basit menegaskan yang membinggungkannya, pihak PDAM selalu menagih setiap bulannya,
padahal pihaknya tidak ada melakukan memakai air PDAM, dikarena intalasi pengaliran kerumah warga rusak sekitar 4 bulan hingga kini. “Jadi selama beberapa bulan terakhir ini kami hanya bayar angin saja, bukan bayar air,” tegasnya H.Basid
Terlepas dari itu, H.Basid menambahkan, Saat ini pihaknya hanya menggunkan air di waduk, namun baginya itu sama sekali tidak layak kosumsi airnya, dikarenakan sampah yang banyak menumpuk di waduk.
“Menurut kami melihat fakta yang ada diwaduk, ini sangat mudah membuat penyakit, dikarenakan tumpukan sampah yang banyak, jangankan untuk minum,untuk mandi saja kami takut menggunakannya,” katanya.
Menurut Data yang dihimpun dari kru Wartawan dilapangan, sebelumnya warga desa Blok A kelumpang Hilir telah beberapa kali mendatanggi kantor PDAM, dan menyampaikan keluhannya namun hingga saat ini belum ada tanggapan maupun melihat kelapangan. (metro7/randi)
Salah seorang pelanggan (PDAM) yang berada RT 16 didesa (blok A) Kecamatan Kelaumpang Hilir, Haji Basid mengungkap kepada Wartawan. Dia sangat menyayangkan kinerja pihak petugas PDAM, “terkait permasalahan ini tidak pernah ada mau menanggapi keluhan kami, padahal setiap bulannya petugas dari PDAM selalu datang dan meminta iuran bulanan. Permasalahan ini sebenarnya sudah sekitar 4 bulan,namun tidak ada rialisasi maupun perbaikan Ditempat waduk. Maupun pipa kami ini,” katanya.
H.Basit menegaskan yang membinggungkannya, pihak PDAM selalu menagih setiap bulannya,
padahal pihaknya tidak ada melakukan memakai air PDAM, dikarena intalasi pengaliran kerumah warga rusak sekitar 4 bulan hingga kini. “Jadi selama beberapa bulan terakhir ini kami hanya bayar angin saja, bukan bayar air,” tegasnya H.Basid
Terlepas dari itu, H.Basid menambahkan, Saat ini pihaknya hanya menggunkan air di waduk, namun baginya itu sama sekali tidak layak kosumsi airnya, dikarenakan sampah yang banyak menumpuk di waduk.
“Menurut kami melihat fakta yang ada diwaduk, ini sangat mudah membuat penyakit, dikarenakan tumpukan sampah yang banyak, jangankan untuk minum,untuk mandi saja kami takut menggunakannya,” katanya.
Menurut Data yang dihimpun dari kru Wartawan dilapangan, sebelumnya warga desa Blok A kelumpang Hilir telah beberapa kali mendatanggi kantor PDAM, dan menyampaikan keluhannya namun hingga saat ini belum ada tanggapan maupun melihat kelapangan. (metro7/randi)