Amuntai, - Kantor Perwakilan Bank
Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan melakukan sosialisasi terbitnya uang
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Pondok Pesantren Rasyidiyah
Khalidiyah Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalsel Harymurthy Gunawan di Amuntai, Sabtu mengatakan penerbitan uang NKRI baru dilaksanakan pada 19 Desember 2016 berupa tujuh uang rupiah kertas dan empat uang rupiah logam.
"Salah satu uang rupiah kertas yang diterbitkan mencantumkan salah satu pahlawan nasional asal Kalsel Ideham Chalid dan ini jadi kebanggaan kita bersama," jelas Harymurthy.
Pencantuman gambar pahlawan nasional yang pernah menjabat Wakil Perdana Menteri dan Ketua MPR ini pada uang kertas Rp5.000 sebagai bentuk penghargaan pemerintah atas jasa-jasa Ideham Chalid.
Harymurthy mengungkapkan penetapan gambar pahlawan nasional pada uang NKRI yang baru sebelumnya melibatkan ahli sejarah, tokoh masyarakat dan kalangan akademisi.
"Bank Indonesia berkonsultasi dengan pemerintah pusat dan daerah, sejarahwan, akademisi serta tokoh masyarakat sebelum pencantuman gambar pahlawan nasional," jelas Harymurthy lagi.
Sosialisasi uang NKRI tahun emisi 2016 di lingkungan Pondok Pesantren Rasyidiyah Khalidiyah dihadiri pula anggota DPR RI Syaifullah Tamlihah, pengurus ponpes, tokoh agama dan mahasiswa di Sekolah Tinggi Agama Islam di Amuntai.
Termasuk pelajar SMK, Madrasah Aliyah, organisasi NU, ketua senat di sejumlah perguruan tinggi di Amuntai.
"Sosok Idham Chalid dikenal keras dalam melawan PKI termasuk jasanya menyelematkan partai Islam di era Soeharto karena itu terpilih sebagai salah satu pahlawan nasional di uang rupiah NKRI yang baru," jelas Syaifullah.
Dalam sosialisasi uang NKRI baru ratusan peserta juga diberikan wawasan terkait faktor keamanan dalam uang termasuk kode berupa huruf brail sehingga memudahkan bagi penderita tuna netra mengenal nilai nominal uang.Metro7/Awr
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalsel Harymurthy Gunawan di Amuntai, Sabtu mengatakan penerbitan uang NKRI baru dilaksanakan pada 19 Desember 2016 berupa tujuh uang rupiah kertas dan empat uang rupiah logam.
"Salah satu uang rupiah kertas yang diterbitkan mencantumkan salah satu pahlawan nasional asal Kalsel Ideham Chalid dan ini jadi kebanggaan kita bersama," jelas Harymurthy.
Pencantuman gambar pahlawan nasional yang pernah menjabat Wakil Perdana Menteri dan Ketua MPR ini pada uang kertas Rp5.000 sebagai bentuk penghargaan pemerintah atas jasa-jasa Ideham Chalid.
Harymurthy mengungkapkan penetapan gambar pahlawan nasional pada uang NKRI yang baru sebelumnya melibatkan ahli sejarah, tokoh masyarakat dan kalangan akademisi.
"Bank Indonesia berkonsultasi dengan pemerintah pusat dan daerah, sejarahwan, akademisi serta tokoh masyarakat sebelum pencantuman gambar pahlawan nasional," jelas Harymurthy lagi.
Sosialisasi uang NKRI tahun emisi 2016 di lingkungan Pondok Pesantren Rasyidiyah Khalidiyah dihadiri pula anggota DPR RI Syaifullah Tamlihah, pengurus ponpes, tokoh agama dan mahasiswa di Sekolah Tinggi Agama Islam di Amuntai.
Termasuk pelajar SMK, Madrasah Aliyah, organisasi NU, ketua senat di sejumlah perguruan tinggi di Amuntai.
"Sosok Idham Chalid dikenal keras dalam melawan PKI termasuk jasanya menyelematkan partai Islam di era Soeharto karena itu terpilih sebagai salah satu pahlawan nasional di uang rupiah NKRI yang baru," jelas Syaifullah.
Dalam sosialisasi uang NKRI baru ratusan peserta juga diberikan wawasan terkait faktor keamanan dalam uang termasuk kode berupa huruf brail sehingga memudahkan bagi penderita tuna netra mengenal nilai nominal uang.Metro7/Awr
0 Comments
