BANJARMASIN - Satu bulan Operasi Bersinar 2016 digelar, tepatnya sejak 20 Maret - 19 April 2016, Polresta Banjarmasin dan jajaran sukses mengungkap 45 kasus penyalahgunaan narkoba, lengkap beserta puluhan tersangka dan barang bukti sitaan.
“Satu bulan anggota beroperasi di lapangan, total barang bukti yang diamankan jumlahnya beragam. Untuk barang bukti ganja ada sekitar 15,47 gram, dan 107 gram sabu serta 41 butir ineks, dan 11 juta butir obat carnophen,” jelas Kasat Resnarkoba Polresta Banjarmasin Kompol Awilzan, kemarin (25/4).
Sedangkan untuk jumlah tersangka sebanyak 73 orang dari 45 laporan, diantaranya 4 tersangka adalah target (TO) operasi Satresnarkoba Polresta Banjarmasin. Namun untuk barang bukti sabu yang lebih banyak didapatkan dari tangan tersangka Miliyanti (25), yakni 48,88 gram sabu.
“Ada 45 pengungkapan kasus narkoba yang sudah kami lakukan selama 1 bulan di Ops Bersinar 2016. Meski begitu, pekerjaan rumah kami tentu belum selesai. Kedepan, upaya pencegahan serta penindakan terhadap pemakai, pengedar dan bandar narkoba masih akan tetap kita lanjutkan,” tegas Awilzan.
Ditambahkan Awilzan, Operasi Bersinar adalah kegiatan operasi lanjutan setelah operasi Antik dan Sikat. Justru itu para pelaku pengedar atau bandar-bandar narkoba agak sulit ditangkap, mereka lebih berhati-hati dalam beraksi untuk mengedarkan barangnya.
“Jadi untuk barang bukti sendiri berupa narkoba sudah agak sulit ditemukan di pasar gelap, tapi upaya pemberantasan terus ditingkatkan,” ujarnya.
Di samping melakukan upaya pemberantasan narkoba, jajaran Polresta melalui Satbinmas dan Unit PPA Polresta Banjarmasin, mengadakan penyuluhan. Semua lini Polres dan Polsek, yang sudah membentuk tim melakukan penyuluhan ke masyarakat tentang bahaya narkoba dan hukumannya.
“Polresta dan Polsek bentuk tim lakukan kegiatan penyuluhan. Semua sektor disambangi dan juga semua kalangan masyarakat, anggota door to door, atau warung ke warung dan ke tempat keramaian untuk memberikan penyuluhan,” tutur Awilzan. (metro7)
“Satu bulan anggota beroperasi di lapangan, total barang bukti yang diamankan jumlahnya beragam. Untuk barang bukti ganja ada sekitar 15,47 gram, dan 107 gram sabu serta 41 butir ineks, dan 11 juta butir obat carnophen,” jelas Kasat Resnarkoba Polresta Banjarmasin Kompol Awilzan, kemarin (25/4).
Sedangkan untuk jumlah tersangka sebanyak 73 orang dari 45 laporan, diantaranya 4 tersangka adalah target (TO) operasi Satresnarkoba Polresta Banjarmasin. Namun untuk barang bukti sabu yang lebih banyak didapatkan dari tangan tersangka Miliyanti (25), yakni 48,88 gram sabu.
“Ada 45 pengungkapan kasus narkoba yang sudah kami lakukan selama 1 bulan di Ops Bersinar 2016. Meski begitu, pekerjaan rumah kami tentu belum selesai. Kedepan, upaya pencegahan serta penindakan terhadap pemakai, pengedar dan bandar narkoba masih akan tetap kita lanjutkan,” tegas Awilzan.
Ditambahkan Awilzan, Operasi Bersinar adalah kegiatan operasi lanjutan setelah operasi Antik dan Sikat. Justru itu para pelaku pengedar atau bandar-bandar narkoba agak sulit ditangkap, mereka lebih berhati-hati dalam beraksi untuk mengedarkan barangnya.
“Jadi untuk barang bukti sendiri berupa narkoba sudah agak sulit ditemukan di pasar gelap, tapi upaya pemberantasan terus ditingkatkan,” ujarnya.
Di samping melakukan upaya pemberantasan narkoba, jajaran Polresta melalui Satbinmas dan Unit PPA Polresta Banjarmasin, mengadakan penyuluhan. Semua lini Polres dan Polsek, yang sudah membentuk tim melakukan penyuluhan ke masyarakat tentang bahaya narkoba dan hukumannya.
“Polresta dan Polsek bentuk tim lakukan kegiatan penyuluhan. Semua sektor disambangi dan juga semua kalangan masyarakat, anggota door to door, atau warung ke warung dan ke tempat keramaian untuk memberikan penyuluhan,” tutur Awilzan. (metro7)
0 Comments
