Keberadaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sangat penting, karena dari situlah Sumber Daya Manusia (SDM) di negeri ini dibentuk. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Penjabat Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) Ngadimun saat memberikan materi pada Seminar dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional Tahun 2015, di Pendopo Pemkab HST. Sabtu (31/10) kemarin.
Pada kesempatan itu, Ngadimun menargetkan, secara bertahap keberadaan PAUD akan terus ditingkatkan melalui bantuan TK/PAUD untuk daerah-daerah di Kalsel.
“Khususnya bantuan sarana bermain yang wajib dimiliki PAUD. Semua daerah bisa membuat proposal permohonan ke Disdik Kalsel. Pasti dibantu, karena tiap tahun ada prioritas bantuan alat bermain,” kata dia.
Lebih lanjut, ia menambahkan, sarana dan alat permainan bagi anak usia dini sangatlah penting, agar pengelola lembaga pendidikan tak salah dalam mengasuh. Dia juga menegaskan, anak usia PAUD itu mengutamakan bermain, dengan pola pengasuhan bermain sambil belajar. Bukan sebaliknya, belajar sambil bermain.
Namun, Kepala Disdik Provinsi kalsel ini juga menyatakan tidak bisa menyalahkan pihak yayasan yang menerapkan pola belajar sambil bermain, karena masih inimnya alat bermain. “Kedepannya, di HST dan kabupaten/kota lainnya, kami menargetkan satu desa satu PAUD yang dilengkapi alat permainan,” ucapnya lagi.
Sementara itu, Kadisdik HST Dia Udini menambahkan, PAUD menjadi perhatian serius bagi kita semua. Mengingat PAUD merupakan dasar utama kita untuk menjadikan anak-anak bangsa yang berkualitas.
“Saat ini ada 326 unit PAUD yang tersebar di sebelas kecamatan. Dan tinggal delapan desa yang belum ada PAUDnya. Desa tersebut ada dipegunungan kecamatan batang Alai Timur dan hantakan. Namun secara keseluruhan hampir semua sudah ada,” kata Dia
Seminar dengan tema Menumbuhkan Potensi kecerdasan Anak Sejak Dini tersebut diikuti kalangan Guru PAUD/TK baik dilingkungan disdik maupun kemenag, pejabat eselon III dan IV Disdik HST, Muslimat NU dan Anggota Bhayangkari. AdvHumHST
Pada kesempatan itu, Ngadimun menargetkan, secara bertahap keberadaan PAUD akan terus ditingkatkan melalui bantuan TK/PAUD untuk daerah-daerah di Kalsel.
“Khususnya bantuan sarana bermain yang wajib dimiliki PAUD. Semua daerah bisa membuat proposal permohonan ke Disdik Kalsel. Pasti dibantu, karena tiap tahun ada prioritas bantuan alat bermain,” kata dia.
Lebih lanjut, ia menambahkan, sarana dan alat permainan bagi anak usia dini sangatlah penting, agar pengelola lembaga pendidikan tak salah dalam mengasuh. Dia juga menegaskan, anak usia PAUD itu mengutamakan bermain, dengan pola pengasuhan bermain sambil belajar. Bukan sebaliknya, belajar sambil bermain.
Namun, Kepala Disdik Provinsi kalsel ini juga menyatakan tidak bisa menyalahkan pihak yayasan yang menerapkan pola belajar sambil bermain, karena masih inimnya alat bermain. “Kedepannya, di HST dan kabupaten/kota lainnya, kami menargetkan satu desa satu PAUD yang dilengkapi alat permainan,” ucapnya lagi.
Sementara itu, Kadisdik HST Dia Udini menambahkan, PAUD menjadi perhatian serius bagi kita semua. Mengingat PAUD merupakan dasar utama kita untuk menjadikan anak-anak bangsa yang berkualitas.
“Saat ini ada 326 unit PAUD yang tersebar di sebelas kecamatan. Dan tinggal delapan desa yang belum ada PAUDnya. Desa tersebut ada dipegunungan kecamatan batang Alai Timur dan hantakan. Namun secara keseluruhan hampir semua sudah ada,” kata Dia
Seminar dengan tema Menumbuhkan Potensi kecerdasan Anak Sejak Dini tersebut diikuti kalangan Guru PAUD/TK baik dilingkungan disdik maupun kemenag, pejabat eselon III dan IV Disdik HST, Muslimat NU dan Anggota Bhayangkari. AdvHumHST


0 Comments


