TANJUNG - Malang bagi Amrulah, ususnya terburai robekan lebar dan tembus dari perut ke punggung membuatnya tergeletak tersungkur sekarat pada Jum'at (19/9 2015).
Kejadian penganiayaan berat atas Amrullah terjadi sekitar pukul 22.30 Wita, di jalan.Unggung Rt.21 Belimbing Murung Pudak. Pemuda asal desa Bilas Rt.04 Upau ini entah apa masalahnya di bantai tidak jauh dari ia bermain beliar.
Informasinya malam itu korban bersama rekan-rekanya Saparudin, Bagus Salim, Rahmat Efendi berangkat dari bilas untuk bermain beliar. Ketika korban bersama rekan-rekan nya asik bermain biliar di tempat Labu Desa Unggung Rt.21 Belimbing Murung Pudak, datang empat orang pemuda yang belum diketahui identitasnya dalam keadaan mabuk mendekati korban yang sedang bermain biliar.
Rekan korban Saparudin dan Rahmat Efendi mengatakan ketika datang empat pemuda tersebut bersitegang dengan korban, terjadi kesalah pahaman pembicaraan yang mengakibatkan empat pemuda tersebut merasa tersinggung sehingga membubarkan diri dengan cara pergi dari tempat permainan biliar.
Kurang lebih setengah jam kemudian, Saparudin dan Rahmat Efendi pulang tetapi dipinggir pintu gerbang jalan Unggung Rt.21 Belimbing Murung Pudak, empat pemuda yang dalam keadaan mabuk tersebut masih ada duduk dan berdiri, dan tanpa menghiraukan, keduanya melintas dari empat pemuda tersebut,
Tidak begitu lama korban pun berniat pulang, korban keluar barsamaan dengan salah seorang saksi Bagus Salim, tetapi korban duluan berjalan keluar. Namun, alangkah kagetnya Agus Salim ternyata korban dtemukan sudah dalam keadaan terkapar dengan luka tusuk,sangat sadis. Sehingga saksi Agus Salim memanggil teman korban yang lainnya untuk membawa korban ke Rumah Sakit Pertamina.
Menurut keterangan medis, luka yang dialami korban luka tusuk perut sebelah kiri atas, dengan luas ukuran luka tusuk 4x2 cm, dengan luka tembus sampai kesamping belakang dengan luas luka 5x3 cm, sehingga organ usus keluar, mengalami pendarahan yang banyak. Sampai sekarang korban masih dalam perawatan dirujuk ke Rumah Sakit Tanjung dan belum sadarkan diri.
Perkara penganiaan berat ini masih di tangani pihak Kepolisian Sektor Murung Pudak, dan barang bukti (BB) yang diamankan satu stel pakaian korban. Terkait para tersangka pelaku penganiaan sampai sekarang masih dalam lidik pihak Kepolisian. (metro7/rz)
Kejadian penganiayaan berat atas Amrullah terjadi sekitar pukul 22.30 Wita, di jalan.Unggung Rt.21 Belimbing Murung Pudak. Pemuda asal desa Bilas Rt.04 Upau ini entah apa masalahnya di bantai tidak jauh dari ia bermain beliar.
Informasinya malam itu korban bersama rekan-rekanya Saparudin, Bagus Salim, Rahmat Efendi berangkat dari bilas untuk bermain beliar. Ketika korban bersama rekan-rekan nya asik bermain biliar di tempat Labu Desa Unggung Rt.21 Belimbing Murung Pudak, datang empat orang pemuda yang belum diketahui identitasnya dalam keadaan mabuk mendekati korban yang sedang bermain biliar.
Rekan korban Saparudin dan Rahmat Efendi mengatakan ketika datang empat pemuda tersebut bersitegang dengan korban, terjadi kesalah pahaman pembicaraan yang mengakibatkan empat pemuda tersebut merasa tersinggung sehingga membubarkan diri dengan cara pergi dari tempat permainan biliar.
Kurang lebih setengah jam kemudian, Saparudin dan Rahmat Efendi pulang tetapi dipinggir pintu gerbang jalan Unggung Rt.21 Belimbing Murung Pudak, empat pemuda yang dalam keadaan mabuk tersebut masih ada duduk dan berdiri, dan tanpa menghiraukan, keduanya melintas dari empat pemuda tersebut,
Tidak begitu lama korban pun berniat pulang, korban keluar barsamaan dengan salah seorang saksi Bagus Salim, tetapi korban duluan berjalan keluar. Namun, alangkah kagetnya Agus Salim ternyata korban dtemukan sudah dalam keadaan terkapar dengan luka tusuk,sangat sadis. Sehingga saksi Agus Salim memanggil teman korban yang lainnya untuk membawa korban ke Rumah Sakit Pertamina.
Menurut keterangan medis, luka yang dialami korban luka tusuk perut sebelah kiri atas, dengan luas ukuran luka tusuk 4x2 cm, dengan luka tembus sampai kesamping belakang dengan luas luka 5x3 cm, sehingga organ usus keluar, mengalami pendarahan yang banyak. Sampai sekarang korban masih dalam perawatan dirujuk ke Rumah Sakit Tanjung dan belum sadarkan diri.
Perkara penganiaan berat ini masih di tangani pihak Kepolisian Sektor Murung Pudak, dan barang bukti (BB) yang diamankan satu stel pakaian korban. Terkait para tersangka pelaku penganiaan sampai sekarang masih dalam lidik pihak Kepolisian. (metro7/rz)
0 Comments
