ImageHost.org ImageHost.org

Satpol PP Bongkar Bangunan Liar, Pembongkaran Diprotes Warga

 BANJARMASIN - Arbiah langsung stres. Nenek 75 tahun ini menangis, meratap, dan memukul-mukul tanah. Rumah sekaligus warungnya di Jalan Veteran, RT 20 dibongkar Satpol PP, kemarin (1/9) pagi.
”Tidak tahu lagi tinggal dimana, seumur hidup dari bersuami sampai jadi buyut di sini saja,” ujarnya menangis.
Kemarin (1/9) pagi, tiga bangunan liar dibelakang Rumah Sakit Ulin itu dibongkar. Ketiga bangunan kayu itu berupa bengkel peti mati, gudang, dan warung. Sehari-harinya, Arbiah berjualan nasi kuning dan kopi di teras rumahnya.
Warga protes karena mereka sudah puluhan tahun tinggal disitu. ”Pihak rumah sakit saja tidak protes,”kata Hariyati, warga sekitar.
Hariyati juga mempertanyakan, mengapa hanya tiga bangunan yang dibongkar. Sementara kantor penjualan tiket dan kos mahasiswa di jalur yang sama tetap aman. ”Satpol PP berpihak, tidak netral,”cecarnya.
Kabid Tibum Satpol PP, Apiluddin Noor, membantah jika pihaknya pilih kasih. Dijelaskannya, masyarakat salah paham menganggap lahan itu milik rumah sakit.
”Bukan milik rumah sakit, keliru, lahan itu milik perseorangan. Namanya Martin, dia datang ke kantor kami. Saat kami cek, bukti kepemilikan lahannya lengkap. Makanya kami berani membongkar,”ujarnya.
”Dua bangunan lainnya tidak kami bongkar karena masih disengketakan, menunggu putusan pengadilan,”imbuhnya.
Dijelaskan Apiluddin, Satpol PP kini punya unit reaksi cepat (URC). Unit inilah yang dipakai untuk merespon laporan dan keluhan masyarakat.
”Kami tidak membela individu untuk melawan masyarakat. Selama tidak menyalahi aturan, kenapa tidak. Contoh pekan kemarin kami bantu membawa pasien depresi ke Sambang Lihum,” pungkasnya. (metro7)
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar


Redaksi Metro7 : 0526 2025606 | Email : redaksi@metro7.co.id
Bagian Iklan|Sirkulasi : Suwarto SE 0852 4845 7878