Barabai --- Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) sejak dahulu dikenal sebagai lumbung padi dan penghasil karet. Hal itu bisa dilihat dari lambang daerah yang menggambarkan irisan karet dan untaian padi menguning, dua potensi besar yang dimiliki oleh Bumi Murakata.
Karena besarnya potensi karet di daerah ini, investor berani menanamkan investasi membangun pabrik yang sangat besar, yakni PT Dharma Kalimantan Jaya di Haruyan. Pabrik karet ini masih tetap eksis dan beroperasi.
Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten HST, H Syaiful Bahri, mengaku terus memberi contoh kepada petani agar dapat meningkatkan produksi tanaman perkebunan. Ia membenarkan telah dilakukan gerakan massal pengendalian OPT (Organisme Pengganggu Tanaman). Gerakan itu berupa pengendalian jamur akar putih dan gerakan pengendalian kering alur sadap pada karet. OPT pada karet didominasi oleh penyakit jamur akar putih (JAP). Penyakit ini timbul biasanya karena kelembaban kebun yang tinggi.
Bantuan untuk mengembangkan usaha karet terus digalakkan. Seperti menyalurkan bantuan kepada para petani karet di HST. Diantaranya pada tahun 2013 telah dibangun 4 Unit Pengolahan Hasil (UPH) karet. Dan juga disalurkan bantuan paket lengkap pengembangan karet berupa bibit karet, pupuk NPK, Tricoderma, dan hansprayer.
Bupati HST Dr H Harun Nurasid menjelaskan karet memiliki prosfek dan potensi besar untuk dikembangkan. Ia menilai karet dan padi adalah roh dari lambang daerah yang dipimpinnya. AdvHumHST
Karena besarnya potensi karet di daerah ini, investor berani menanamkan investasi membangun pabrik yang sangat besar, yakni PT Dharma Kalimantan Jaya di Haruyan. Pabrik karet ini masih tetap eksis dan beroperasi.
Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten HST, H Syaiful Bahri, mengaku terus memberi contoh kepada petani agar dapat meningkatkan produksi tanaman perkebunan. Ia membenarkan telah dilakukan gerakan massal pengendalian OPT (Organisme Pengganggu Tanaman). Gerakan itu berupa pengendalian jamur akar putih dan gerakan pengendalian kering alur sadap pada karet. OPT pada karet didominasi oleh penyakit jamur akar putih (JAP). Penyakit ini timbul biasanya karena kelembaban kebun yang tinggi.
Bantuan untuk mengembangkan usaha karet terus digalakkan. Seperti menyalurkan bantuan kepada para petani karet di HST. Diantaranya pada tahun 2013 telah dibangun 4 Unit Pengolahan Hasil (UPH) karet. Dan juga disalurkan bantuan paket lengkap pengembangan karet berupa bibit karet, pupuk NPK, Tricoderma, dan hansprayer.
Bupati HST Dr H Harun Nurasid menjelaskan karet memiliki prosfek dan potensi besar untuk dikembangkan. Ia menilai karet dan padi adalah roh dari lambang daerah yang dipimpinnya. AdvHumHST
0 Comments
