TANJUNG - Minggu (26/3) merupakan hari terburuk bagi Siti Nor Hasanah warga Serdang Rt 5 Kecamatan Haruai. Dimana niat membantu suami memanen hasil sadapan karet, justru ia di terkam beruang madu.
Kejadian sekitar pukul 13.00 wita, beberapa penyadap karet mendengar teriakan keras meminta tolong, teriakan terdengar keras hingga warga menuju titik suara sambil berlari.
Informasi dari korban, sambil menunggu pertolongan, korban rupanya tak tinggal diam. Ia melawan bergulat menyelamatkan nyawa sambil memukul kepala beruang yang sedang merobek - robek tangan kiri.
ibu muda ini tak menyerah, walau tangan kiri robek bersimbah darah tapi tangan kanan tetap telak menghantam beruang. Sambil memukul Nor juga mengambil kayu di sekitar dan menghajar si beruang madu tanpa gentar walau tenaganya jauh lebih lemah di banding si beruang.
Merasa korban melawan dan berteriak beruang madu sebesar kambing versi Nor, kabur ke dalam hutan menyisakan korbanyang memegang tangan menunggu bantuan.
Para petani yang datang kaget meliat Nor bersimbah darah dan langsung menolong warga dan melarikannya ke Poskesmas Haruai.
Kapolsek Haruai IPDA Walimin membenarkan adanya warga yang diserang beruang, pihaknya akan melakukan kordinasi dengan Dinas Kehutanan untuk tindakan selanjutnya.
Nor saat ditemui mengatakan waktu itu dia dan beruang sama - sama kaget, saat sama - sama saling melihat beruang langsung menyerang.
“Jarak kami hanya dua meter, gerakanya cepat langsung menerkam, saya hampir pingsan karna darah banyak keluar, tapi saya coba bertahan,” katanya.
Yudi salah satu petugas Poskesmas Haruai mengatakan korban mengalami Luka yang cukup parah. Namun, dipastikan tidak mengalami infeksi atau penyakit efek gigitan binatang di duga beruang. Dan korban mengalami putus urat di tangan kiri dan luka robek di beberapa bagian tangan kiri serta telapak tangan akibat di terkam cakar tajam beruang. (metro7/rz)
Kejadian sekitar pukul 13.00 wita, beberapa penyadap karet mendengar teriakan keras meminta tolong, teriakan terdengar keras hingga warga menuju titik suara sambil berlari.
Informasi dari korban, sambil menunggu pertolongan, korban rupanya tak tinggal diam. Ia melawan bergulat menyelamatkan nyawa sambil memukul kepala beruang yang sedang merobek - robek tangan kiri.
ibu muda ini tak menyerah, walau tangan kiri robek bersimbah darah tapi tangan kanan tetap telak menghantam beruang. Sambil memukul Nor juga mengambil kayu di sekitar dan menghajar si beruang madu tanpa gentar walau tenaganya jauh lebih lemah di banding si beruang.
Merasa korban melawan dan berteriak beruang madu sebesar kambing versi Nor, kabur ke dalam hutan menyisakan korbanyang memegang tangan menunggu bantuan.
Para petani yang datang kaget meliat Nor bersimbah darah dan langsung menolong warga dan melarikannya ke Poskesmas Haruai.
Kapolsek Haruai IPDA Walimin membenarkan adanya warga yang diserang beruang, pihaknya akan melakukan kordinasi dengan Dinas Kehutanan untuk tindakan selanjutnya.
Nor saat ditemui mengatakan waktu itu dia dan beruang sama - sama kaget, saat sama - sama saling melihat beruang langsung menyerang.
“Jarak kami hanya dua meter, gerakanya cepat langsung menerkam, saya hampir pingsan karna darah banyak keluar, tapi saya coba bertahan,” katanya.
Yudi salah satu petugas Poskesmas Haruai mengatakan korban mengalami Luka yang cukup parah. Namun, dipastikan tidak mengalami infeksi atau penyakit efek gigitan binatang di duga beruang. Dan korban mengalami putus urat di tangan kiri dan luka robek di beberapa bagian tangan kiri serta telapak tangan akibat di terkam cakar tajam beruang. (metro7/rz)