PARINGIN - Selain wisata alam dan keanekaragaman budaya dayak meratus, Balangan sejatinya memiliki potensi wisata sejarah dan budaya yang layak untuk dikembangkan.
Hal ini terlihat dengan adanya bangunan berupa bekas benteng jaman perang banjar, bangunan ber arsitektur Belanda, hingga kesenian dan kerajinan hasil kebudayaan masyakat.
“Potensi wisata sejarah yang belum tergali sejatinya memiliki daya tarik yang bagus. Wisata sejarah yang dipadu dengan budaya akan mampu mengundang wisatawan untuk lebih
banyak datang,” ujar ketua Komunitas Historia Indonesia (KHI) regional Kalsel Dharma Setyawan.
Menurut pemerhati sejarah ini, apalagi selama ini sejumlah benda-benda bersejarah telah ditemukan di Balangan. Seperti goa Sumsum di kecamatan Tebing Tinggi yang merupakan tempat pemukiman manusia purba.
Temuan itu, kata Dharma, menandakan jaman purba dan jaman batu ada di Balangan, ini bisa dijadikan nilai jual untuk pengembangan objek wisata sejarah.
Pengembangan objek wisata sejarah dan kebudayaan, lanjut Dharma, memiliki keuntungan dibanding pengembangan objek wisata alam karena akses lebih mudah.
"Objek wisata sejarah dan kebudayaan ini lebih murah pengelolaannya, karena aksesnya sudah ada tinggal fasilitas penunjang dan bagaimana kita mengemasnya agar lebih menarik," pungkasnya. (metro7/wnd)
Hal ini terlihat dengan adanya bangunan berupa bekas benteng jaman perang banjar, bangunan ber arsitektur Belanda, hingga kesenian dan kerajinan hasil kebudayaan masyakat.
“Potensi wisata sejarah yang belum tergali sejatinya memiliki daya tarik yang bagus. Wisata sejarah yang dipadu dengan budaya akan mampu mengundang wisatawan untuk lebih
banyak datang,” ujar ketua Komunitas Historia Indonesia (KHI) regional Kalsel Dharma Setyawan.
Menurut pemerhati sejarah ini, apalagi selama ini sejumlah benda-benda bersejarah telah ditemukan di Balangan. Seperti goa Sumsum di kecamatan Tebing Tinggi yang merupakan tempat pemukiman manusia purba.
Temuan itu, kata Dharma, menandakan jaman purba dan jaman batu ada di Balangan, ini bisa dijadikan nilai jual untuk pengembangan objek wisata sejarah.
Pengembangan objek wisata sejarah dan kebudayaan, lanjut Dharma, memiliki keuntungan dibanding pengembangan objek wisata alam karena akses lebih mudah.
"Objek wisata sejarah dan kebudayaan ini lebih murah pengelolaannya, karena aksesnya sudah ada tinggal fasilitas penunjang dan bagaimana kita mengemasnya agar lebih menarik," pungkasnya. (metro7/wnd)
0 Comments
