ImageHost.org ImageHost.org

Hilangya Nenek Iyut Masih Misteri, Diduga Menjadi Korban KDRT


PARINGIN - Selasa (20/9) kemarin sekitar pukul 17.00 warga Desa Kupang, RT 01, Kecamatan Lampihong, Kabupaten Balangan digegerkan dengan hialangnya seorang warganya yang biasa dipanggil dengan sebutan Nenek Iyut (80).  Nenek Iyut tinggal bersama anaknya, Imis (40) Faridah (50) dan cucunya Abdul Tahmid alias Frendy (35). Nenek Iyut yang bernama asli Sitat, diduga menhilang setelah makan siang dengan Faridah dan Tahmid, sedangkan Imis tidak ada dirumah, karena sedang berburu sejak hari senin (19/9).
 Dari keterangan Kepala Desa Kupang Fahrizal (35) kepada Metro 7 menceritakan, terjadi kejanggalan saat Faridah meninggalkan rumah setelah sholat Juhur, pintu rumah Nenek Iyut dikunci rapat oleh Tahmid.
 "Yang mencurigakannya lagi, sekitar jam 16.00 Tahmid keluar rumah lewat pintu belakang dengan membopong sebuah karung yang terlihat terisi barang yang besar menuju sungai," paparnya.
 Tak berapa lama, lanjut Fahrizal, Tahmid kembali lagi kerumah dan mengunci pintu kembali. Suara musik dari pengeras suara yang dibunyikan Tahmid di rumahpun terdengar kencang di telinga warga sekitar.
 "Warga yang bertambah curiga pun menanyakan kebaradaan sang nenek kepada Tahmid, dan di jawab tahmid dengan jawaban nenek sedang tidur," jelasnya.
 Disebutkan Fahrizal, warga memberanikan diri untuk mencek langsung ke rumah nenek Iyut, warga mendoprak jendela mamastika dimana posisi sang nenek. Namun alangkah kagetnya, saat warga mengintip di dapur, terlihat Tahmid sedang mengepel lantai dan dinding, dan juga terlihat ada sebuah parang berada di samping Tahmid.
 "Mendapati hal itu, saya dan Imis yang baru saja datang dari berburu langsung melapor ke Polsek Lampihong," Ujar Fahrizal.
 Sementara itu Kapolsek Lampihong, IPDA Krismianto, mengatakan, pihaknya yang mendapat laporan dari warga, langsung mendatangi lokasi dan melakukan pemeriksaan.
 "Waktu kita datang sekitar 18.30 wita, kita coba panggil Tahmid untuk dimintai keterangan, namun Tahmid tidak keluar, terpaksa kita memberikan tembakan peringatan. Dan Tahmid pun keluar dengan membawa sebuah parang dan double stick, dan Tahmid pun menyuruh polisi segera pulang,"
  Setelah emosinya dapat diredam oleh kepala desa, Tahmid bisa diajak bicara, setelah berjam-jam ngobrol, Tahmid pun bersedia dibawa ke Polsek Lampihong untuk diminta keterangan.
 "Dari keterangan Tahmid, dia mengatakan Nenek sudah pergi, itu rahasia Illahi, dan Tahmid sementara ini dikenakan pasal sajam sekaligus sebagai saksi kunci hilangnya Nenek Iyut," Pungkasnya.
 Terakhir Krismianto menegaskan, pihaknya akan membuka misteri hilangnya Nenek Iyut, dan pihaknya juga sudah mendapatkan bukti yang menjurus kepada terjadinya tindak penganiayaan di dalam rumah, karena didapati di dinding dan lantai ada bercak darah yang tidak sempat dibersihkan.
 Perlu diketahui, hingga berita ini diturunkan, Pihak Polsek dibantu dengan Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Balangan dan Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Balangan masih melakukan pencarian diseputaran sungai Balangan. Yang tidak jauh dari rumah Nenek Iyut. (metro7/wnd)
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar


Redaksi Metro7 : 0526 2025606 | Email : redaksi@metro7.co.id
Bagian Iklan|Sirkulasi : Suwarto SE 0852 4845 7878